I. Data Subyektif
Pada tanggal 17
Juni 2006
1. Identitas
Nama
Istri : Ny. Nani Nama Suami : Tn.Kateno
Umur : 26 th Umur
: 28 th
Agama : Islam Agama
: Islam
Suku :
Jawa Suku : Jawa
Pendidikan
: SMU Pendidikan : SMU
Pekerjaan
: IRT Pekerjaan : Swata
Alamat
: Lab-da Alamat : Lab-da
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan hamil anak ketiga usia
kehamilan 9 bulan, mengeluh mulas dan nyeri dipinggang dan ibu mengatakan sudah
mengeluarkan air- air sejak tanggal 16 Juni 2006 pukul 07.00 WIB
3.
Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir
Ibu mengatakan masih merasakan gerakan
janin, gerakan aktif sebanyak 20 kali dalam 24 jam
4.
Makan dan minum terakhir
Ibu
makan terakhir tanggal 17 Juni 2006 pukul 23.30 WIB
Ibu
sering minum dan minum terakhir 1 gelas air putih
5.
Eliminasi
BAB
terakhir 1 x pada 17 Juni 2006 pukul 05.30 WIB
BAK
terakhir 1 x pada 17 Juni 2006 pukul 22.30 WIB
6.
Istirahat
Ibu mengatakan tidur malam selama 8 jam,
tidur siang 1-2 jam sehari
7.
Psikologis
Ibu mengatakan merasa cemas menghadapi
persalinannya
II. DATA OBYEKTIF
1.
Keadaan Umum : Baik Kesadaran : Compos mentis
2.
Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
RR : 22 x/mnt
Temp : 370C
Nadi : 78 x/mnt
3.
Inspeksi
a. Rambut : Bersih, tidak mudah dicabut,
warna hitam dan tidak ada ketombe
b. Muka : Bersih, tidak ada odema dan tidak
ada cloasma gravidarum
c. Mata : Kanan dan kiri simetris,
conjungtiva merah muda dan sklera tidak ikterik
d. Hidung : Bersih, tidak ada polip, tidak
ada sekret dan fungsi penciuman baik
e. Mulut : Bersih, tidak ada caries, ada gigi
yang berlubang dan tidak ada stomatitis
f. Telinga : Bersih, tidak ada serumen dan
fungsi pendengaran baik
g. Leher ; tidak ada pembengkakan kelenjar
tiroid dan vena jugularis
h. Mamae : simetris, tidak ada benjolan yang
abnormal, terdapat hyperpigmentasi pada areola mamae dan kolostrum sudah keluar
i.
Perut
: Pembesaran perut sesuai usia kehamilan, terdapat linea nigra dan strie
gravidarum serta tidak ada luka bekas operasi
j.
Punggung
dan pinggang : terdapat tanda michales yang simetris
k.
Ekstremitas atas dan bawah
Atas : simetris, keadaannya bersih, tidak
cacat dan berfungsi dengan baik
Bawah : Simetris, keadan bersih, terdapat
odema dan berfungsi dengan baik
4.
Palpasi
- leopold 1 : TFU
pertengahan pusat dan Px, pada fundus teraba 1 bagian yang lunak, tidak
melenting dan kurang bundar yang berarti bokong
- leopold 2 : Pada
perut bagian sebekah kiri teraba ada tahanan yang lebar yang berarti punggung
dan sebelah kanan teraba bagian yang kecil- kecil yang berarti ekstrimitas
- Leopold 3 :
Bagian terbawah janin teraba bulat, keras dan melenting yang berarti kepala
- Leopold 4 : Bagian yang terbawah janin sudah masuk PAP (divergen)
Mc Donald : 38 cm
TBJ : (TFU – 11) x
155
: (38 – 11) x 155
:4185 gram
5.
Auskultasi
DJJ terdengar 140x/menit, punctum maximum
dibawah pusat sebelah kiri
6.
Perkusi
Reflek
patela ada (+)
7.
Pemeriksaan Dakam, pukul 24.00 WIB
- Vulva
/ Vagina : Blood slym
-
Dinding Vagina : Teraba rugei
-
Promontorium : Tidak teraba
- Portio : Lunak
-
Serviks : Tipis, pembukaan
9 cm , efficement : 90 %
- Ketuban : Sudah pecah sejak pukul 01.00
Wib
-
Presentasi :
Kepala, UUK kiri depan
-
Penurunan : Hodge
III (+), 1/5
- His : Ada
-
Frekuensi : 3x
dalam 10 menit
-
Lamanya : 20 – 40 detik
III.
Analisa
1.
Diagnosa :
Ibu G2PIA0
hamil 38 minggu, janin hidup tunggal, intrauterin memanjang, presentasi kepala,
inpartu kala I fase aktif
Dasar :
- Ibu mengatakan hamil anak ketiga
-
Leopold
1 : TFU pertengahan pusat dan Px, pada fundus teraba bokong
-
Leopold II : Punggung kiri
-
Leopold III : Bagian bawah teraba kepala
-
Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP
(divergen)
-
DJJ ada, frekuensi 140 x/ mnt
-
Pemeriksaan dalam : Pembukaan : 9 cm, efficement : 90%,
Ketuban : sudah pecah, Penurunan kepala :Hodge III
2.
Masalah
Nyeri adanya his
Dasar
: ibu nengatakan merasa mules dan nyeri pada
pinggang semakin sering
3.
Kebutuhan
-
Dukungan
psikologis pada ibu untuk menghadapi persalinan
-
Pengawasan kala I dengan partograf
IV.
Rencana Management (Kala I)
1.
Jelaskan
pada ibu tentang hasil pemeriksaan
2.
Libatkan
keluarga dalam memberi dukungan psikologis pada ibu
3.
Lakukan
pengawasan kala I dengan partograf
4.
Siapkan
ruang bersalin dan alat pertolongan persalinan
5.
Siapkan
alat prtolongan pada bayi baru lahir
6.
Penuhi
kebutuhan fisik dan kebutuhan psikologi ibu
7.
Ajarkan
ibu teknik relaksasi dan cara mengedan
8.
Anjurkan
ibu mencari posisi yang nyaman.
9.
Lakukan
tindakan dengan teknik septik dan antiseptik
Kala II, pukul 01.50 Wib
S : - Ibu mengatakan rasa ingin BAB dan ingin
mengedan
-
Ibu
mengatakan rasa sakit bertambah sering dan lama menjalar dari pinggang ke perut
bagian bawah.
-
Ibu
mengatakan merasa cemas menghadapi persalinannya
O : - His 4 x dalam10 menit, teratur lamanya >
40 detik
- DJJ 145 x/mnt, teratur
- Pengeluaran dari vagina blood slym yang
makin banyak
- Keadaan kandung kemih kosong
- Inspeksi vulva membuka, anus mengembang,
perinium menonjol
- PD : pukul 09.00 Wib dengan hasil :
·
Dinding vagina tidak ada kelainan
·
Portio tidak teraba, efficement 100%
·
Pembukaan serviks 10 cm (lengkap)
·
Ketuban (-)
·
Presentasi kepala UUK kiri depan
·
penurunan
bagian terendah di Hodge IV
- Tanda
Vital
TD : 120/80 mmHg
RR : 22 x/mnt
N : 78 x/mnt
S : 370C
A
: Diagnosa :
Ibu
G1IPIA0 hamil 38 minggu, janin hidup tunggal, intrauterin,
memanjang, presentasi kepala, inpartu
kala II.
Dasar :
-
Ibu mengatakan hamil anak ketiga
-
HPHT : 10- 09 -2005 TP
: 17- 06-2006
-
Umur kehamilan 38 minggu
-
His 4 x/10 mng, lamanya > 40 detik teratur
-
Pada
inspeksi tampak : vulva membuka, anus mengembang, perinium menonjol.
-
Pada
periksa dalam : portio tidak teraba, pembukaan serviks 10 cm, ketuban (-),
persentasi kepala, UUK kiri depan, penurunan bagian terendah di Hodge IV.
-
DJJ : 140 x/mnt, teratur terdapat 1 puncutm maksimum
-
leopold
I : TFU pertengahan pusat dan Px, pada
fundus teraba bokong
-
leopold II : punggung kiri
-
leopold III : Bagian bawah teraba kepala
-
leopold IV : bagian terbawah janin sudah masuk PAP
(divergen)
Masalah :
Distosia Bahu
Dasar :
-
Kepala
bayi telah lahir tetapi tetap berada divagina
-
Kepala
bayi tidak melakukan putaran paksi luar
-
Kepala
bayi tersangkut di perinium, seperti masuk kembali kedalam vagina (Kepala
kura-kura)
Kebutuhan :
-
Memberikan
dukungan terus menerus pada ibu
-
Menjaga kandung kemih tetap kosong
-
Memimpin
meneran dan bernafas yang baik selama persalinan
-
Melakukan pertolongan persalinan
P : - Jelaskan
pada ibu tentang kondisinya saat ini bahwa pembukaan serviks sudah 10 cm
(lengkap) dan ibu memasuki proses persalinan untuk melahirkan bayinya.
- Berikan dukungan / support terus menerus :
ibu harus semangat dalam menjalani proses persalinan ini.
- Pimpin ibu untuk meneran : ibu boleh
mngedan pada waktu timbul his, seperti orang BAB keras meneran di bawah, kepala
melihat ke fundus tangan merangkul ke -
2 pahanya, jangan bersuarat saat meneran sampai his hilang.
- Anjurkan ibu untuk bernafas yang baik
selama persalinan
Saat
his hilang anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dari hidung dan keluarkan
melalui mulut, beri nimum diantara his.
-
Lakukan
pertolongan persalinan dengan teknik septik dan antiseptik
-
Bantu
proses kelahiran bayi, bantu kelahiran kepala
-
Lakukan
episiotomi untuk membantu kelahiran bahu besar
-
Lahirkan
bahu dengan manuver corskrew dan lahirkan seluruh tubuh bayi
Kala III, pukul 02.00 Wib
S : - Ibu mengatakan bahwa ia merasa lega dan
senang atas kelahiran bayinya
- Ibu mengatakan masih merasa mulas pada
perutnya.
O : - Bayi lahir spontan pervaginam
pukul 01.50 Wib, letak belakang kepala jenis kelamin perempuan, BB ; 4100 gram,
PB : 46 cm
- Ibu tampak senang dan bahagia.
TD : 120/80 mmHg Suhu :
370C
RR : 20 x/mnt Nadi
: 78 x/mnt
- Plasenta belum lahir
- Pada palpasi didapat : uterus teraba bulan
dan keras TFU : sepusat
-
Pada
nspeksi terdapat robekan jalan lahir
A : Diagnosa
:
Ibu
PIIA0 partus spontan pervaginam, inpartu Kala III.
Dasar :
-
Bayi baru lahir spontan pervaginam pukul 01.50 Wib
-
Plasenta belum lahir
Kebutuhan :
-
Melakukan manajemen aktif kala III
P : - Periksa fundus dan pastikan tidak ada janin
lagi, kandung kemih kosong dan kontraksi uterus baik
- Berikan oksitoksin 10 U IM di 1/3 paha
bagian luar.
-
Lakukan
peregangan tali pusat terkendali pada saat ada kontraksi
-
Observasi tanda-tanda pelepasan plasenta
- Melahirkan plasenta : periksa apakah
placenta lengkap dan tangan kiri melakukan masase dengan 4 jari palmar secara
sirkuler
- Jaga personal hygiene : membersihkan ibu dan
mengganti pakaian ibu.
Kala IV, pukul 02.10 Wib
S : - Ibu mengatakan senang dengan kelahiran bayi
perempuannya.
-
Ibu
mengatakan perutnya masih terasa mulas-mulas.
-
Ibu
merasa lega karena plasenta sudah lahir
O : - Pemeriksaan Umum
KU : baik Kesadaran :
Compos mentis
TD : 120/80 mmHg N :
78 x/mnt
RR
: 21 x/mnt S :
370C
- TFU 2 jari di bawah pusat, kontraksi uterus
baik
- Jumlah perdarahan + 150 cc, konsistensi
berupa darah segar cair
- Placenta lahir lengkap dan spontan pukul
02.00 Wib
Kotiledon
dan selaput utuh
·
Panjang tali pusat : 40 cm
·
Diameter plasenta : 10 cm
·
Berat plasenta :
500 gr
·
Tebal plasenta :
3 cm
·
Insersi :
marginal
-
Pada
jalan lahir terdapat luka episiotomi derajat 2
-
Kandung kemih kosong
A
: Diagnosa :
P1IA0
partus spontan, inpartu Kala IV
Dasar :
-
Ibu melahirkan anak ke-2
-
Ibu partus spontan pervaginam pukul 01.50 Wib
-
Plasenta lahir lengkap pukul 02.00 Wib
-
TUF 2 jari bawah pusat
Masalah :
Terdapat luka episiotomi
Dasar :
-
Terdapat luka episiotomi derajat 2
-
Jumlah perdarahan 150 cc
Kebutuhan :
-
Observasi keadan ibu : keadaan umum, perdarahan yang
keluar involusi uterus dan TTV.
-
Heacting perineum
P : - Observasi
keadaan umum ibu
-
Pastikan
darah yang keluar berasal dari luka episiotomi
-
Lakukan
heating Jelujur pada bagian dalam dan heacting subcutikuler pada perinium ibu
- Periksa Fundus
·
TFU : 1 jari bawah pusat
·
Kontraksi uterus baik
·
Perdarahan normal
·
Keadaan
umum ibu dan Tanda – tanda vital
Setiap 15 menit pada satu jam
pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua
- Periksa kandung kemih : tekan blasnya,
apabila teraba penuh, rangsang untuk berkemih.
- Bersihkan tubuh ibu dan lakukan vulva
hygiene untuk menghindari infeksi pada luka jahitan.
- Ajarkan ibu dan keluarga tentang
tanda-tanda bahaya post partum
- Beritahu keluarga untuk melapor ke bidan
jika ada tanda-tanda bahaya, seperti demam, perdarahan berlebihan, perut tidak
mules dan fundus tidak ada kontraksi.
-
Lakukan perawatan luka perineum.
-
Anjurkan
ibu untuk istirahat serta makan dan minum
-
Susukan bayi dan lakukan rooming in
Tidak ada komentar:
Posting Komentar